Posts

Hush Little Baby, Don't Say a Word! Akrilik di kanvas, 45 x 50 cm, 28225

Image
 

Hilang Akal, 45 x 50 cm, akrilik di kanvas, 22225

Image
 

Deritamu adalah Konten, 40x40 cm, akrilik di kanvas, 250125

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #25)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #24)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #23)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #22)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #21)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #20)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #19)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #18)

Image
  Tak mengapa lelah untuk berubah Sejenak jeda agar tetap bisa melangkah!

Dialog Sunyi (Storybook in silence #17)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #16)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #15)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #14)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #13)

Image
  Kukira sudah usai Ternyata baru mulai!

Dialog Sunyi (Storybook in silence #12)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #11)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #10)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #9)

Image
  Hujan baru saja reda Tapi November belum juga usai!

Dialog Sunyi (Storybook in silence #8)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #7)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #6)

Image
  Luka di punggung laki-laki itu telah mengering Meninggalkan noda hitam di sepertiga punggungnya!

Dialog Sunyi (Storybook in silence #5)

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #4)

Image
 

Connected, acrylic on canvas, 40 x 40 cm, 022025

Image
 

Dialog, Acrylic on Canvas, 40 x 40 cm, 012025

Image
 

Dialog Sunyi (Storybook in silence #3)

Image
 Wahai penguasa delapan penjuru mata angin Yang menguasai langit Yang menguasai bumi Melalui pusaka ini Dengan izin dan kekuatan darimu Kukirim bala'  Untuk dia yang telah menyakitiku Sakitku kukembalikan padanya Hilang dari diriku Kembali menyakiti dirinya

Dialog Sunyi (Storybook in silence #2)

Image
Lelaki itu memiliki enam lubang besar di punggungnya Setiap lubang adalah jalan bagi pasukan-pasukannya Jika benteng diri tak sanggup menahan serangan pasukan-pasukan itu Maka kesesatan adalah ladang subur bagi mereka Matamu! Mulutmu! Telingamu! Hidungmu! Kemaluanmu! Duburmu! Ke mana akan menuju? Di situ akan tinggal Tapi belum tentu juga, Karena surga dan neraka tak bisa diukur dengan logika!

Dialog Sunyi (Storybook in silence #1)

Image
Aku mati tadi malam Ditusuk dari belakang  Dari punggung hingga menembus dada Dengan tombak sepanjang lengannya Lelaki itu tak bisa kubunuh Mungkin harus dengan cara lain Kapak tajam yang kuayunkan ke kepalanya tak sanggup melukai, sekalipun hanya kulit! Lalu mayatku dibawanya kemana ia suka

In The Name of Laziness #264 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #263 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #262 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #261 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #260 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #259 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #258 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #257 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #256 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #255 (15 x 21 cm)

Image
War is not destiny, but because of human greed! Harmony whispers when the drums of war fall silent  

In The Name of Laziness #254 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #253 (15 x 21 cm)

Image
  The devastation of war leaves behind shattered dreams, echoing the cries of those whose lives were sacrificed for conflicts that often seem devoid of purpose.

In The Name of Laziness #252 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #251 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #250 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #249 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #248 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #247 (15 x 21 cm)

Image
 

In The Name of Laziness #246 (15 x 21 cm)

Image